Heboh Tepung Gasol…

Aseliiiiiiiiiiiiiiii pengen curhat deh….

Akher-akher ini, lagi heboh banget ya…Ibu-ibu yang punya bayi 6 bulan ke atas, di mana beliau-beliau ini lagi seru2nya belajar kasi makan ke buah hati tercintah…

Baideweh, emang hebohnya apaaaaaaa sih ??

Pernah denger dan pasti tahu dong sama yang namanya TEPUNG GASOL ORGANIK

Tepung Gasol Organik yang diklaim sebagai tepung yang diolah dengan cara yang aman dari mulai proses penanaman yang sangat alami, organik tanpa Pestisida dan Pupuk kimia sampai dengan proses olah menjadi tepung dan pengemasan akhir. Selain itu tepung gasol terbuat dari  100% bahan alami tanpa tambahan pemanis, perasa atau pengawet  sehingga sangat aman untuk dikonsumsi terutama bagi Buah Hati Anda yang menginjak usia 6 Bulan untuk memulai MPASI.

Emang sih…kalo dari segi praktis, aseli nih makanan gampang banget bikinnya…tinggal ambil sesuai takaran en kapasitas mam si bayi, terus tinggal masak pake air panas ampe kekentalan yang diinginkan…done, tinggal slruuupp ke mulut si bayi….

Kalo pengen kasi variasi, bisaaaa…banyak lagi…mo dikasi ASI, mo dikasi, SUFOR, mo dikasi sayur2an, mo dikasi apa aja…bisaaaaa banget…

Soal hargaaaa….Hhmmm lumayan laaahh, ga perlu ampe jual mobil ato gadai SK Kerja suami deh, hehehhehe…😉

Soal pilihan rasa…wwwooooowww, mencengangkaaannn loohh !!! sangat variatif sekali, para Ibu-Ibu ga usah kebingungan dan ketakutan si bayi bakal bosan sama tepung dengan rasa yang itu-itu saja…selain ada yang rasa beras merah,  rasa pisang, kacang ijo, ubi ungu, keledai eeeehh kedelai…trus rasa apa lah apa lah apaaa deh, pokoknya judulnya buaaaaaannnyaaakk rasa….

Soal label aman, higienis, organik, tanpa bahan pengawet dan lain sebagainya…..Hehehhehehhehe, aseli keknya perlu kita selidiki yuk !!!

Ini sedikit ulasan, hasil sharing ku dengan seorang sahabat mengenai tepung organik yang lagi “IN” itu…beliau adalah salahsatu admin dari group Homemade Food for Baby yang ada di Facebook. Aseli,  Group ini lagi naik daun bener loh di kalangan ibu2 muda & cantik kek sayah, hehehhe 😉

Informasi dari beliau cukup mewakili rasa penasaranku mengapa tepung2an ini begitu digandrungi…

**************************

Tanya : 

Beberapa waktu lalu, saya sempat menyarankan ke sahabat saya untuk sebaiknya menSKIP saja pemberian tepung gasol (MPASI yang bner2 lagi HOT bgt di kalangan Ibu2) dengan menggantinya dengan makanan yang bener2 dibuat dan diolah sendiri dengan tangan kita,lebih higienis, sehat dan bebas pengawet dan bahan kimia…

Tapi teman saya berdalih, bahwa selain praktis dan sehat…pemberian TEPUNG GASOL ke anaknya itu dianggapnya sangat aman, bebas bahan pengawet dan bla-bla lainnya…mohon pencerahannya ya, mba !!!

*******************

Jawab : 

Tetep lebih baik pakai bahan makanan utuh segar alami daripada tepung gasol. Memang siy gasol tepung organik beda kayak bubur bayi instan yang tinggal seduh. Gasol harus dimasak dulu. TAPIIIIIIIIII……….konsumsi rutin bahan makanan dari tepung hanya akan menaikkan kadar gula dalam darah. Hal ini akan memaksa pankreas bayi kerja keras menghasilkan insulin untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Kondisi ini yang nantinya akan memicu diabetes dini.

Selain itu, dengan bahan makanan tepung anak TIDAK akan belajar kenal bentuk, rasa, aroma dan tekstur bahan makanan utuh segar alami. Gasol ubi ungu BEDA JAUH BANGET dengan ubi ungu utuh. Biarkan anak kenal bentuk pisang, belajar cara memegang pisang, membuka pisang dan makan pisang itu gimana. Dengan tepung, anak hanya belajar encer dan kentalnya bubur. Sudah rasa dan aromanya berbeda, tidak bisa belajar tekstur, tepung akan SELALU menghasilkan tekstur makanan yang sangat lembut, sedangkan anak HARUS belajar kenal makanan halus, agak kasar dan kasar untuk melatih mengunyah dan merangsang pertumbuhan gigi. Coba deh intip album foto mpasi saya yang bubur lembut 7-8m. Saya pernah pakai gasol…tapi JARAAAAAANG banget, karena lebih suka pakai bahan utuh segar. Tiap foto ada keterangan bahan dan cara bikinnya kok, GAMPANG :). Bikin bubur beras juga lebih baik dari beras utuh DARIPADA tepung beras karena semakin kecil partikel bahan makanan, akan meningkatkan nilai glikemiks indeks sebagai indikator diabetes dini. Bikin bubur kacang ijo lebih enak pakai kacang ijo utuh, bubur jagung ya pakai jagung manis dipipil…

____________________________________________________

Semoga informasi di atas bermanfaat ya buat teman2 ku tercinta….

Sebagai Ibu di masa saat2 ini, kita bener2 dituntut untuk berani, kritis dan menggali informasi sebanyak2nya tentang apa2 saja yang sehat, alami dan bergizi buat sang buahhati….Makanya, yuk kita sama2 belajar, banyak caritahu, banyak bertanya dan banyak membaca…semuanya buat kekayaan ilmu dan hati kita…diterapkannya ke siapa lagi, kalo bukan ke anak yang paling kita sayangi…duileeeee !!!! 😉

Oiya, trus gimana dengan diriku sendiri dan si Abang tentunya….

ALHAMDULILLAH, sampai detik ini aku masih istiqomah dan cerewet dalam urusan makan si Abang…Bagiku, NO INSTANT FOOD FOR BABY is harga mati…NO SALT & SUGAR until 1 year is a must…

Kenapa begitu ???

Yaiyalah, Abang adalah asset dan investasi berharga buat kami, jangan sampai ke depannya dia lebih memilih atau lebih jatuhcinta dengan makanan instant ketimbang masakan ibunya 😉

One Comment Add yours

  1. Fitri says:

    Kebetulan saya lihat ada opini tentang hal diabetes ini di website Tepung Gasol ( http://www.gasolorganik.com. Klik forum). saya copy pastekan sebagai bahan pencerahan

    Diabetes adalah jenis penyakit dimana gula darahnya melewati ambang batas atas . Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi resiko tersebut orang kini lebih selektif dalam memilih makanan. Makanan yang dipilihnya adalah makanan yang memiliki Index Glikemik (GI) yang rendah.
    Angka indek Glikemik diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium. Index Glikemik (GI) yang normal berkisar 55 -70. Rendah bila 70. Semakin tinggi Index Glikemik, artinya kecepatan makanan tersebut menjadi gula darah semakin tinggi.
    Pada bulan Oktober 2010, kami menguji di Laboratorium Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, tingkat indek Glikemik dari Nasi Beras Gasol Merah Wangi dan Tepung Gasol Beras Merah Wangi. Hasilnya adalah sbb:

    GI Nasi Gasol Beras Merah Wangi : 48,69
    GI Tepung Gasol Beras Merah Wangi : 71.82

    Bila melihat dari perbandingan diatas dapat disimpulkan bahwa GI Nasi Gasol Beras Merah Wangi lebih baik dibandingkan GI Tepung Beras Gasol.
    Namun bila hasil uji laboratorium tsb kami bandingkan dengan nasi atau bubur nasi dari varitas beras lainnya , maka kami mendapatkan temuan sbb **:

    GI bubur nasi putih : 88
    GI Nasi putih ( jasmine rice, long grain and white) yang dimasak di rice cooker : 109

    Jadi di dalam menyimpulkan atau membandingkan suatu jenis makanan, misalnya tepung beras , apakah lebih beresiko terhadap diabetes dibandingkan nasi atau bubur nasi, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
    1. varitas ( bibit) beras
    2. Perlakuan pada saat menggiling ( diputihkan atau dipertahankan kulit arinya)
    3. Perlakuan pada saat memasak ( di masak menjadi nasi, bubur, dibakar, dimasak di rice cooker atau dimasak di atas api).
    Begitu kompleknya di dalam menyikapi pola makan yang sehat, maka kami selalu menyarankan kepada konsumen untuk memilih makanan yang alami, segar , bervariasi, seimbang dan cukup.
    Bahkan penderita diabetes sekalipun menurut Dokter spesialis Gizi Klinik, Dr Luciana B.Sutanto ( kompas 27 Pebruari 2012) tetap harus mengkonsumsi makanan secara lengkap ( karbohidarat , sayur , buah, protein gula dan lemak) namun komposisinya harus disesuaikan dengan kebutuhan badan. “Pada prinsipnya, makan bisa bermacam – macam asal dijaga jenis, jadwal dan jumlahnya ” Kata Dr. Luciana.

    ** Indek Glikemik diatas kami kutip dari Glicemic Foundation Australia (www.glycemicindex.com/foodSearch.php?ak=…d+Records&page=7)

Leave a comment